Belajar Public Speaking yang Menyenangkan
Public speaking adalah keterampilan yang penting untuk dimiliki oleh siapa saja, terutama bagi mereka yang sering berbicara di depan banyak orang, seperti guru, pembicara, atau presenter. Namun, bagaimana caranya agar kita bisa memiliki keterampilan ini? Salah satu cara yang efektif adalah dengan mengikuti seminar atau webinar.
Baru-baru ini, saya berkesempatan untuk mengikuti webinar tentang public speaking yang diadakan pada 18 Januari 2025 bersama Kak Alia Rahma. Banyak sekali ilmu yang dibagikan, dan tentu saja, sangat berguna bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. Yuk, simak apa saja yang dibahas dalam webinar tersebut!

Talk Show Tentang Public Speaking
Kak Alia Rahma adalah seorang pembina Abang None Jakarta yang telah lama dikenal di dunia public speaking. Selain aktif melatih generasi muda, ia juga sering muncul di berbagai program televisi, berbagi inspirasi dan ilmunya kepada banyak orang. Dalam webinar kali ini, Kak Alia membagikan berbagai tips berharga yang bisa membantu siapa saja untuk tampil percaya diri di depan publik.
The Energy
Saat berbicara di depan umum, kita memerlukan energi untuk bisa menghadapi beragam audiens dengan latar belakang dan sikap yang berbeda. Jika kita merasa tidak percaya diri, ada baiknya kita mengidentifikasi apa yang membuat kita merasa demikian.
Ada beberapa alasan umum mengapa seseorang bisa merasa kurang percaya diri saat berbicara di depan orang banyak, seperti:
Kurang menguasai materi? Pastikan kita mempersiapkan materi dengan sebaik mungkin agar tidak merasa ragu saat berbicara.
Tidak percaya diri dengan penampilan? Cobalah untuk mengenakan pakaian yang nyaman namun tetap menarik, agar kita merasa lebih percaya diri.
Belum pernah berbicara di depan umum? Ingat, semua ahli public speaking dulunya juga pemula. Mereka bisa menjadi ahli karena melalui proses yang panjang, bukan tanpa usaha.

Speaker Impact
Ketika kita berbicara di depan orang banyak, apa yang pertama kali mereka perhatikan? Apakah isi materi yang kita sampaikan, atau penampilan kita? Berdasarkan pengalaman Kak Alia, urutannya adalah sebagai berikut:
How you look? Penampilan yang menarik akan membuat audiens tertarik untuk mendengarkan apa yang kita sampaikan.
How your sound? Intonasi suara yang jelas dan tidak monoton juga sangat penting agar audiens tidak bosan.
What you say? Terakhir, isi materi tentu menjadi fokus utama, tetapi tanpa dua hal sebelumnya, audiens mungkin akan sulit untuk menyimak.
Selain itu, interaksi dengan audiens juga sangat penting. Tidak perlu berbicara terus-menerus tanpa henti, coba sisipkan ice breaking, kuis, atau permainan agar audiens tetap terlibat dan tidak terganggu dengan hal lain.
Hack Your Anxiety
Seringkali, meskipun kita sudah mempersiapkan penampilan dan materi dengan baik, rasa gugup masih datang menghampiri. Kak Alia membagikan beberapa trik untuk mengatasi rasa cemas sebelum tampil:
Positive Intention: persiapkan diri sebaik mungkin. Latihan di depan kaca atau dengan orang terdekat bisa membantu kita merasa lebih siap. Jangan lupa berdoa untuk ketenangan.
Breath: saat rasa gugup datang, tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Ini akan membantu meredakan kecemasan.
Control Your Body: perhatikan gerakan tubuh kita. Hindari gestur yang bisa mengganggu audiens atau membuat kita terlihat tidak nyaman.
Smile: senyuman bisa mengurangi ketegangan. Audiens akan merasa lebih nyaman jika kita terlihat ramah dan tidak kaku.
PAPA, Apa Itu?
Salah satu elemen penting dalam public speaking adalah teknik PAPA, yang meliputi pace, articulation, pitch, accentuation, apa itu?
Pace: atur kecepatan berbicara agar tidak terlalu cepat atau lambat. Sesuaikan dengan suasana dan audiens.
Articulation: pastikan setiap kata yang kita ucapkan terdengar jelas dan mudah dipahami.
Pitch: variasikan nada suara agar tidak terdengar monoton. Gunakan nada tinggi untuk menekankan poin penting.
Accentuation: tekankan bagian-bagian tertentu dari kalimat untuk menonjolkan pesan yang ingin disampaikan.
Menguasai PAPA akan membuat pembicaraan kita lebih menarik bagi audiens.

Nonverbal Communication
Selain kata-kata yang kita ucapkan, komunikasi nonverbal juga sangat penting. Jika kita terus berbicara tanpa variasi gerakan tubuh, audiens bisa cepat merasa bosan. Beberapa elemen komunikasi nonverbal yang perlu diperhatikan adalah:
Posture: berdiri tegak dan santai, tidak terlalu kaku.
Facial expression: jangan berbicara dengan wajah datar. Sesuaikan ekspresi dengan materi yang kita sampaikan.
Eye contact: ini akan membuat audiens merasa dihargai dan lebih terhubung dengan apa yang kita katakan.
Gesture: gunakan tangan untuk memperjelas poin-poin yang kita sampaikan.
Appearance: kenakan pakaian yang sesuai dengan acara agar kita tampak profesional.
Beware of Your Personal Style
Setiap orang memiliki gaya pribadi yang unik. Penting bagi kita untuk tetap menjadi diri sendiri, karena dengan begitu kita akan lebih mudah diingat oleh audiens. Gaya berbicara yang autentik akan menciptakan ciri khas yang membedakan kita dari pembicara lainnya.
Penutup
Webinar bersama Kak Alia Rahma kali ini benar-benar penuh dengan wawasan yang berharga. Dari cara mengatasi rasa gugup hingga pentingnya komunikasi nonverbal, semuanya sangat bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan public speaking. Semoga kedepannya bisa mengikuti lebih banyak webinar serupa untuk semakin mengasah kemampuan berbicara di depan umum. Terus berlatih, dan jangan lupa, public speaking adalah keterampilan yang bisa terus kita asah.