Strategi Efektif Mengelola Waktu dan Emosi dalam Keluarga Pebisnis – Talkshow Parenting
Hari ini 24 Januari 2024, bertempat di Perumahan BMW Malang, Komunitas TDAP Malang melaksanakan Rujakan di rumah Bunda Mawar Firdausi, selaku Tuan Rumah sekaligus Pemateri kali ini. Saya sendiri berperan sebagai MC, dan berikut adalah resume dari materi yang disampaikan dan sudah diolah menjadi sebuah artikel Parenting. Selamat membaca dan jangan lupa disiapkan cemilan ya :).
Sebagai pilar utama dalam keluarga, seorang ibu memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keharmonisan dan kesejahteraan rumah tangga. Di sisi lain, sebagian ibu juga mencoba untuk mengejar karier sebagai pebisnis dengan berbagai peran yang harus dijalani. Mereka harus mampu menjalankan peran sebagai ibu, istri, diri sendiri, dan pebisnis secara seimbang. Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh mompreneur tak jarang membuat mereka terjebak dalam mom guilt, mental load, dan kendala dalam manajemen waktu.
Mompreneur seringkali dihadapkan pada masalah manajemen waktu yang kompleks. Tanggung jawab ganda antara mengurus keluarga dan bisnis seringkali menjadi beban tersendiri. Tidak jarang juga kebutuhan anak yang tak terduga datang silih berganti, sehingga jadwal yang sudah tersusun dengan rapi pun seringkali berantakan. Selain itu, mompreneur juga harus mampu menghadapi kondisi di mana kedua peran yang dijalani menuntut dedikasi yang tinggi, sehingga tanggung jawab semakin terasa berat.
Baca juga: Tips Mengembangkan Bisnis ala Bunda Abir dan Mbak Dinda
Tantangan seorang Ibu
Jika tidak ditangani dengan baik, tekanan yang dialami mompreneur dapat berdampak kepada kesehatan mental dan emosional. Merasa selalu sendiri karena harus menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas rumah tangga seorang diri, membuat mereka terjebak dalam keadaan multitasking yang berlebihan. Hal ini kemudian membuat pikiran mereka penuh dengan tuntutan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, sehingga emosi mereka seringkali tidak stabil.
Namun, menjadi seorang ibu yang baik tidak hanya ditentukan oleh kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga dan mengembangkan bisnis. Lebih dari itu, sebuah ibu yang baik adalah ibu yang hadir di waktu yang tepat. Ada dua jenis waktu yang perlu diperhatikan oleh seorang ibu, yaitu waktu reguler dan waktu golden moment.
Waktu reguler adalah momen-momen sehari-hari yang seharusnya tidak luput dari perhatian seorang ibu. Mulai dari pagi yang penuh semangat, siang yang butuh kehangatan, hingga malam yang penuh makna. Selain itu, momen-momen seperti naik kendaraan bersama keluarga dan makan bersama juga merupakan bagian dari waktu reguler yang tidak boleh disepelekan.
Sementara itu, waktu golden moment adalah momen-momen istimewa yang membutuhkan kehadiran penuh seorang ibu. Momen-momen saat anak sedih, sakit, unjuk prestasi, melakukan kesalahan, atau bahkan saat liburan. Menjadi ibu yang hadir dan bersikap mindful dalam setiap momen tersebut sangatlah penting untuk memastikan bahwa hubungan antara ibu dan anak tetap harmonis.
Pahami juga 5 Baterai Cinta, dimana setiap kita memiliki karakter yang berbeda-beda. Dan dibawah ini adalah gambaran dari 5 karakter Baterai Cinta dari masing-masing. Act of service adalah yang suka dilayani, Physical Touch adalah yang suka dipeluk atau segala sentuhan, Word of Affirmation adalah yang suka dipuji, Quality Time adalah yang suka Kebersamaan dalam keluarga, Receiving Gift adalah yang suka dapat Hadiah.
Baca juga: Tips Sukses Menarik dan Mengelola Ratusan Reseller oleh Mbak Azisah Toko Sebelah
Pentingnya Time Management
Dalam menjalankan peran sebagai ibu dan pebisnis, time management menjadi kunci utama dalam menjaga keseimbangan antara kedua peran tersebut. Ada beberapa metode time management yang bisa diterapkan oleh seorang mompreneur, seperti teknik Pomodoro yang memungkinkan setiap pekerjaan di-timer untuk meningkatkan fokus dan produktivitas, serta time blocking atau to-do list untuk menyusun jadwal dengan lebih efektif.
Sebagai seorang ibu yang juga berperan sebagai pebisnis, mompreneur juga perlu memahami love language setiap anggota keluarga. Melayani, sentuhan, pujian, quality time, dan hadiah, merupakan bahasa cinta yang berbeda bagi setiap individu dalam keluarga. Memahami dan menerapkan bahasa cinta ini dapat meningkatkan kedekatan dan keharmonisan dalam keluarga.
Sebagai seorang ibu dan pebisnis, mompreneur perlu memahami bahwa waktu tidak bisa kembali, namun waktu dapat dikendalikan. Peran ibu sebagai penjaga keluarga di rumah bukanlah tugas yang mudah, tapi dengan manajemen waktu yang tepat dan kesadaran dalam menjalani setiap momen, mompreneur dapat menjalankan kedua peran tersebut dengan seimbang danharmonis. Sebagaimana disampaikan Bunda Mawar dalam sebuah quote yang menginspirasi, “Waktu tidak bisa kembali, dan waktu dikendalikan oleh kita”.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, peranan seorang ibu sebagai penjaga keluarga di rumah memang tidaklah mudah, terlebih lagi jika ia juga menjalankan peran sebagai pebisnis. Mompreneur dihadapkan pada tantangan time management, mental load, mom guilt, dan berbagai masalah aturan waktu yang kompleks. Namun, dengan kesadaran akan pentingnya hadir di setiap momen dan penerapan manajemen waktu yang baik, seorang ibu pasti dapat menjalankan perannya dengan lebih efektif dan harmonis.
Dan pada akhirnya, jangan sampai kita melupakan sandaran utama kita, yaitu Allah SWT. Karena memang ketika berharap kepada manusia ujungnya adalah kecewa, sedangkan berharap kepada Allah SWT maka ujungnya adalah Bahagia.
Semoga Bermanfaat
Jika ada yang ingin ditanyakan atau didiskusikan, silahkan drop komentar dibawah ya.
(Vivian Wahab – 24 Januari 2024)
Selalu takjub dengan para orang tua (ayah dan terlebih lagi ibu) yang masih bisa menjalankan bisnis di tengah gempuran urusan domestik rumah tangga. Aku angguk-angguk kepala tanda setuju terkait pemahaman love language setiap keluarga. Ya beda-beda namun harus dipastikan jenis love language apa yang cocok dan sesuai diterapkan di rumah tersebut.
Terkait manajemen waktu juga sih pada akhirnya. Kalau gak bisa atur waktu, niatnya mau dapet A dan B malah hilang semua. Sukses selalu para mompreneur!
Wah 5 baterai itu tuh terasa banget pentingnya untuk bukan hanya seorang ibu
tapi untuk semua yang bergelar perempuan.
Dan ngga kalah penting, bersosialiasi dengan rekan sefrekwensi dan saling support itu juga dibutuhkan.
Terimakasih sharingnya, mbak…
Cantik-cantik bangeet, kaya keluar semua aura posititfnya 🙂
Baca artikel Mbak Vivi ini jadi kayak dapet tiket masuk ke seminar kehidupan. Bunda Mawar Firdausi keren banget sharing soal mompreneur, manajemen waktu, dan bahasa cinta. Sebagai orang tua, info ini bener-bener handy buat ngelola keluarga. Makasih banyak atas insight-nya!
Kemuliaan menjadi Ibu itu luar biasa.
Dan ketika Ibu tetap bisa berkarya, berkarir dan menghasilkan kebahagiaan, maka keluarga pun juga bahagia.
Menyeimbangkan berbagai peran yang dijalani.
5 BATERAI CINTA. MashaAllah. Jadi dapat pengetahuan baru dan memang benar ini adanya. Sebagai makhluk yang dituntut untuk multi-tasking, tugas seorang ibu itu sepanjang hayat ya Mbak. Mulai dari sebelum subuh (bangun tidur) hingga larut malam (menjelang tidur). Rasanya tak akan kuat dilaksanakan jika tidak ada kehadiran 5 baterai cinta ini dan kemampuan mengolah waktu serta tenaga.
Me-manage waktu memang harus tepat dilakukan ya, khususnya bagi seorang ibu yang punya usaha atau sambil kerja. Ini jadi masukan bagus buat para ibu
Masya Allah, peranan seorang ibu memang luar biasa yah kak, jadi pebisnis pun bisa, wow banget 5 baterai cinta, dan aku setuju banget kak, semuanya kita kembalikan kepada Allah SWT sebagai sandaran utama kita, mau sedih, kecewa, ataupun bahagia
Menarik sekali bahasannya, dan penting banget
Karena sebagai ibu rumah tangga yang juga pebisnis, seringkali kaki jadi kepala, kepala jadi kaki
Tentu saja hanya analogi tentang sibuknya seorang perempuan sekaligus betapa sentralnya dia dalam melaksanakan fungsi parenting
Ternyata juga bisa dianalogikan dengan baterai cinta , love banget
Tiap orang emang perlu recharge energi ya, kalo batre cintanya habis bisa bikin uring2an dan jadi ngerasa ga dicintai sama orang sekitar kita. Padahal tinggal diupayakan bareng2 sama keluarga dan teman. Hehe
Pembahasannya membuka wawasan bahwa menjadi ibu yang pebisnis pastinya gak semudah yang terlihat ya.
Banyak kendala personal yang harus dikelola dengan baik, mulai dari emosi, manajemen waktu, dan banyak lainnya.
Gak semua perempuan kuat menjalaninya.
Makanya selalu salut buat buibu pebisnis.
5 Baterai Cinta keren banget mbak… Ibu rumah tangga dengan bisa berperan lain di luar itu sangat luar biasa, karena jadi full time IRT aja sudah aduhai sekali dramanya..
waktu reguler dan waktu golden moment, wah dapat istilah baru saya mbak. Dan memang kedua waktu ini membutuhkan peran dan kehadiran ibu secara penuh ya mbak.
Menjadi mompreneur emang mesti pandai mengelola waktu dan emosi
Mbak vivi… Terima kasih ini nulis artikelnya asli keren banget sih mbak… Berasa Kita ngobrol Dan dikasih tahu di depan aku langsung…
Bener sekali mbak.. berharap itu memang sepantasnya hanya pada Allah ya
Menjadi mompreneur bukan hal yang mudah ya mbak
Pasti ada saja tantangannya
Dan emang punya manajemen waktu yang baik itu penting ya
Biar semua peran bisa dilakukan dengan baik